JAKARTA Skuter matik pada umumnya menggunakan ban yang berbeda dari motor sport atau motor bebek. Skutik umumnya dibekali dengan ban berdiameter 14 inci atau ring 14. Namun, ada juga beberapa skutik yang dibekali dengan ban berukuran 13 inci, antara lain Yamaha Nmax dan FreeGo. Tag tekanan angin ban motor yamaha nmax. Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ??? By Marianto Posted on July 12, 2022 July 15, 2022. Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ??? - Dalam hal ini ban merupakan menjadi salah satu faktor yang menentukan keselamatan [] Recent Posts. . Thio Pahlevi Tekanan ban ideal untuk skutik berkisar 28-30 psi depan dan 33-34 psi belakang - Kebanyakan bikers hanya mengandalkan feeling ketika memompa ban motor. Asal ban sudah terlihat keras, berarti anginnya sudah cukup. Jika ban dipencet masih terasa empuk, maka perlu ditambah angin lagi. Ternyata cara seperti itu salah bro. Ban punya tekanan tertentu sesuai rekomendasi pabrikan. "Motor matic dan bebek itu idealnya, depan 28-30 psi dan belakang 33-34 psi. Kalau berboncengan biasanya ban depannya tetap, tapi belakang ditambah jadi 35-36 psi", beber Andi Suwandi, Kepala Toko Planet Ban Depok, saat ditemui 11/10. BACA JUGA Hebat, Power Yamaha XMAX 125 Cuma Beda Tipis Dari NMAX Yang Bermesin 150 cc! Sedang untuk jenis motor sport, umumnya tekanan ban depan 30 psi dan ban belakang 34 psi. Ban tidak boleh terlalu keras, karena bagian tengah ban akan cepat mengalami aus karena permukaan ban tidak seluruhnya menapak ke jalan. Dan tekanan ban juga tidak boleh terlalu rendah karena bisa berpengaruh langsung terhadap handling dan ban bisa cepat rusak. Ban motor memiliki peran yang sangat penting dari keseluruhan unit sepeda motor. Ban bertugas menjaga traksi dengan permukaan jalan, sekaligus media yang menjadi titik akhir penyaluran tenaga mesin dan membuat motor bisa melaju. Tentunya komponen ini perlu dijaga kondisinya, dan yang paling mudah adalah memperhatikan tenaga udara di dalamnya. Ban yang kempis tentu tak akan nyaman digunakan dan justru akan menimbulkan bahaya bagi pengendaranya! Periksa tekanan ban tak cukup pakai tangan. Jangan Andalkan Feeling Meski relatif mudah, nyatanya banyak pengendara yang memeriksa tenaga ban hanya berdasarkan feeling dan tekanan jari-jari tangan saja. Jika masih bisa ditekan, artinya ban dalam kondisi kurang angin. Padahal cara tersebut relatif kurang tepat, karena seharusnya menggunakan alat yang juga bisa membaca tekanan angin ban, supaya takarannya presisi. Tekanan angin juga disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Baca juga Lampu Hingga Klakson Motor Tiba-Tiba Mati? Bisa Jadi Karena Komponen Kecil Ini Loh! "Ban depan 29 psi dan ban belakang 33 psi. Akan lebih bagus lagi jika menggunakan nitrogen karena bisa menjaga suhu ban juga," beber Panca, Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri. Ban punya peran vital pada sepeda motor. Isi Ban Pakai Nitrogen Panca merekomendasikan jika ban sebaiknya diisi dengan nitrogen, lantara memiliki beberapa keunggulan dibandingkan diisi dengan angin biasa. Nitrogen diklaim mampu menjaga tekanan tetap stabil. Ini tak lepas dari sifat nitrogen yang memang tak terpengaruh pada perubahan suhu, panas atau dingin. Sehingga ban yang diisi dengan nitrogen, tekanannya akan lebih terjaga. "Penggunaan nitrogen juga dapat membuat ban lebih awet, terutama untuk tipe ban tubeless yang sudah menjadi standar di produk-produk terbaru Yamaha," sambungnya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi. Baca juga Pemilik Yamaha Nmax 155 sampai Honda PCX 160 Wajib Tahu, Ini Waktu Yang Tepat Ganti Oli Gardan Efek Tekanan Ban Kurang Selain tak nyaman digunakan, ban yang kurang tekanan angin juga banyak memberikan efek negatif pada motor. Seperti tarikan yang lebih berat, karena permukaan ban yang menyentuh jalan jadi lebih besar. Ban dengan nitrogen lebih tahan perubahan suhu. Kemudian efeknya juga jadi lebih boros bahan bakar, karena tarikan lebih berat. Usia pakai ban juga bisa terpengaruh seperti permukaan ban yang habis tak rata, kemudian bisa menimbulkan benjolan pada ban dan ban jadi lebih cepat aus. Kesimpulan Jika Anda masih menggunakan ban dengan angin biasa, sebaiknya jaga dan periksa tekanan angin ban setidaknya seminggu hingga dua minggu sekali. Untuk ban dengan nitrogen, baiknya setiap sebulan sekali. Ban yang tekanannya dijaga akan memberikan traksi yang baik, motor lebih nyaman dikendarai dan usia pakai ban juga lebih panjang. Ternyata walau sepele, menjaga tekanan ban itu penting bangetkan? - Tekanan angin pada ban sangat mempengaruhi kestabilan kendaraan baik motor maupun mobil. Apalagi saat melintasi jalan basah karena hujan. Hal itu sangat berisiko karena tekanan angin yang kurang akan membuat ban tidak menapak dengan sempurna. Defensive & Evasive Driving Instructor of IDDC Indonesia Defensive Driving Center, Adrianto Sugiarto Wiyono mengatakan pada saat ingin berkendara tekanan ban harus diperiksa karena ban menjadi satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan dengan permukaan jalan. "Kita yang biasa menggunakan motor pasti sangat terasa bila tekanan ban tidak pas. Motor cenderung tidak stabil. Hal itu terjadi karena traksinya berkurang pada jalan dan ini sangat berbahaya, apalagi saat musim hujan dan pada saat jalan basah," kata pria yang disapa Rian ini beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan pada saat ban kendaraan berjalan dengan tekanan angin yang tidak pas, telapak ban tidak berfungsi optimal karena ia malah berbentuk cekung sehingga dinding ban yang mengambil peran menapak dan ini menjadi kondisi yang kurang baik untuk kestabilan kendaraan dan ban itu sendiri. "Telapak ban kan berfungsi untuk menapak di jalan. Kalau tekanan angin kurang otomatis yang berfungsi jistru sidewall tire atau dinding ban sehingga kendaraan tidak stabil dan ban juga akan cepat rusak jika sering dipakai dalam kondisi itu," terangnya. Untuk itu ia menyarankan setiap kali ingin melakukan perjalanan dengan kendaraan bermotor pastikan tekanan ban ada dalam kondisi yang disarankan pabrikan. Salah satu contohnya tekanan angin untuk Yamaha NMAX yakni 22 psi untuk ban depan, dan 36 psi untuk ban belakang. "Biasanya pabrikan ban atau kendaraan telah memberikan standar untuk tekanan ban masing-masing produk karena hal itu sudah disesuikan dengan bobot kendaraan sehingga membuat kendaraan labih stabil dan enteng dalam berakselerasi," sambungnya. Ia berharap semua pengguna kendaraan dapat memperhatikan tekanan ban karena ban yang berukuran dua telapak tangan anak kecil pada bagian tapaknya yang memberikan jaminan keselamatan perjalanan para pengguna kendaraan selain fungsi teknis komponen kendaraan lainnya. Terkini HOME TIPS & TRICK Dok. GridOto Ilustrasi pengukuran tekanan angin - Mekanik bengkel ternyata punya anjuran tekanan angin ban motor matic yang cocok buat dipakai harian. Seperti Herlanudin selaku owner bengkel Erlan View punya anjuran tekanan angin ban buat motor matic. Menurut Erlan, dengan menjaga tekanan angin ban motor matic dalam kondisi ideal bisa membuat riding lebih nyaman. "Untuk motor matic dengan pelek berdiameter 14 inci, tekanan angin ban depan bisa pakai 30 Psi," buka Herlanudin, Owner bengkel Erlan View kepada GridOto pada Selasa 31/05/2022. Baca Juga Pilihan Ban Tubeless untuk Yamaha NMAX 155 Dengan Ukuran Berbeda, Harga Mulai Rp 200 Ribuan Sedangkan tekanan angin ban belakang biasanya lebih tinggi atau lebih keras dari tekanan ban depan. Soalnya ban belakang menopang bobot yang lebih berat, seperti bobot dari pengendara dan juga mesin biasa ditopang oleh ban belakang. "Kalau ban belakang bisa pakai tekanan 33 sampai 35 Psi tergantung kebutuhan dan kenyamanannya," ungkap Erlan, panggilan akrabnya. Buat yang merasa tekanan angin ban depan 30 Psi dan belakang 33 sampai 35 Psi masih terasa keras, Erlan punya opsi lain. Isal/ Tekanan ban belakang motor matic biasanya lebih besar dari ban depan karena ban belakang menopang bobot yang lebih berat

tekanan angin ban nmax